Tamasya Kasih #JungleGhostK3

“Din, tanggal 31 main yuk!”

“Yah… Nggak bisa.”

“Kenapa?”

“Gue mau ke Ragunan.”

“Apa? Ragunan? Ngapain lo ke Ragunan?”

Itulah pertanyaan dari beberapa orang yang mau mengajakku pergi di tanggal 31 Januari. Di zaman yang kekinian dan banyak tempat-tempat kece hits semacam Bandung atau Bogor, kenapa aku masih memilih Ragunan? Iya, Ragunan yang itu lho. Tempat main sewaktu kamu kamu kamu masih unyu 😀

Tamasya Kasih, merupakan sebuah kegiatan sosial yang diadakan oleh Jungle Ghost (salah satu semi organisasi pendaki gunung) dan K3 alias Kapan Kita Kemana (yang lebih kepada jalan-jalan sesuka hati, baik itu ke gunung, laut, atau tempat-tempat lainnya (eh yang ini bener nggak ya).

Lalu, kenapa aku ikut dalam kegiatan tersebut?

Karena aku belum pernah merasakan yang namanya jalan-jalan ke Kebun Binatang bersama dengan adik-adik dari Yayasan. Alasannya memang sesederhana itu.

Satu minggu sebelum acara, aku di invite oleh grup bernama Tamasya Kasih @Ragunan via whatsapp. Dan ternyata… ini grup diisi oleh jari-jari kaum sadis, ahahaha (bercanda ih, bercanda). Maksudnya, pagi-siang-sore-malem-pagi lagi, aktif terus. Aku nggak kenal mereka, jadi nggak ngerti mereka pada membahas apa.  Hanya Yudi yang aku kenal dan sering jadi korban penganiayaan di grup itu. Aku pikir, kalau melakukan sesuatu kan harus maksimal. Jadi, aku juga ikutan menganiaya Bangyud alias Yudi, ahahaha (langsung sungkem, takut ditimpuk dari jarak jauh).

***

Minggu, 31 Januari 2016

Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB ketika aku dan Bulan janjian untuk bertemu di Indomaret Mencong. Tempat yang paling asik untuk ketemuan pagi-pagi karena Indomaretnya buka 24 jam, jadi bisa jajan dulu 😀

Perjalanan dimulai dengan angkutan Metromini menuju terminal Blok M, dan dilanjutkan dengan menaiki bus Transjakarta jurusan Blok M – Kota Tua, lalu transit di Halte Dukuh Atas dan naik lagi yang ke arah Ragunan.

Kelakuan sambil menunggu adik-adik yang belum datang

Semua peserta dibagi menjadi 14 kelompok, yang mana dalam setiap kelompok terdiri dari 5-9 kakak manis pendamping. Nanti disetiap kelompok itu, akan ada beberapa adik dari Yayasan yang harus kami temani selama kegiatan berlangsung. Kebetulan aku dan Bulan beda kelompok. Aku di Pulau Maluku, sedangkan Bulan di Pulau Weh.

Rincian kelompok 6 (Pulau Maluku), yaitu:

• Kakak kece: Dhila, Dini, Eca, Eza, Ihwan, Lidya, Sam, Tri (ketua kelompok), Zia
• Adik kece: Dera, Dudin, Gufron, Rena, Sopyan

Sebelum memasuki kawasan, setiap ketua kelompok akan diberikan jadwal acara, absensi dan Clue Card yang berhubungan dengan permainan yang akan dilakukan.

Jadwal kegiatan, absensi peserta dan Clue Card

Tidak lupa panitia memberikan peta untuk mempermudah mencari lokasi binatang yang tertera pada Clue Card.

Seluruh peserta diminta untuk berkumpul di Pendopo setelah melakukan proses registrasi, dan adik-adik bisa memakan snack yang disediakan terlebih dahulu. Setelah selesai, semuanya berkumpul di lapangan dekat Pendopo.

Pendopo tempat kami beristirahat

Acara dimulai dengan doa dan beberapa sambutan dari perwakilan Jungle Ghost, K3, serta pihak-pihak lainnya. Ternyata ini bukan yang pertama kalinya Jungle Ghost bekerja sama dengan Yayasan tersebut.

Sambutan dari pihak Yayasan

“Haloooooo”

“Hay”

Begitulah sapaan dan jawaban yang diteriakkan oleh mc ketika meminta perhatian dari peserta yang berisiknya luar biasa. Setelah sambutan, panitia memberikan lagu yang nantinya akan dinyanyikan oleh semua peserta dengan gerakan tarian.

Begini nih lagunya…

• Disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang (sambil tepuk tangan)
• Disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang (sambil tepuk tangan)
• Tangan diangkat-angkat, pinggul digoyang-goyang, kaki dihentak-hentak, putar badan (sambil ngangkat tangan, goyangin pinggul, hentakin kaki dan putar badan)
• Tangan diangkat-angkat, pinggul digoyang-goyang, kaki dihentak-hentak, putar badan (sambil ngangkat tangan, goyangin pinggul, hentakin kaki dan putar badan)

Dan nyanyi kayak gitu tuh, terus menerus sampai dibuat games, siapa yang nggak dapat kelompok saat lagu berhenti, maka wajib maju ke depan dan menyanyikan bersama dengan peserta yang kalah juga. Lalu, aku kalah dong sekali 😦

Lapak kelompok kami panas luar biasa

Setelah games menyanyi, dor!, dan berjalan dengan koran selesai, kami berkumpul lagi di Pendopo untuk makan siang dan menjalankan kewajiban bagi yang muslim. Karena terlalu inisiatif, kami (aku, Eca, Zia, Rena, Dira, Sopyan) memilih untuk mencari Masjid dikarenakan Pendopo penuh. Masjidnya itu jauuuuh banget, dan penuh juga sih. Karena kelakukan kami ini, hampir aja kami ditinggal untuk games selanjutnya.

“Ya ampuuuun, pada sholat kemana sih lama amat?!” jerit Tri selaku ketua kelompok yang panik, takut kelompok kami terlambat keliling Ragunan. Kami hanya menjawab dengan cengiran lebar 😀

Background foto sejuta umat

Sesuai dengan Clue Card, tempat pertama yang kami kunjungi adalah Beruang Madu. Disana kami mengikuti perlombaan memasukkan sedotan ke dalam botol beradu dengan kelompok lain, tapi kami kalah.

Cekrek terussssssss

Kedua, kami harus ke kandang Orang Hutan, tapi si panitia nggak ketemu sama sekali. Kami longkap ke kandang Burung, panitia nggak ada juga. Karena lelah, kami pergi ke kandang Singa Afrika. Disitulah anak-anak diberikan pertanyaan mengenai doa-doa hafalan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB ketika kami memutuskan untuk kembali ke Pendopo. Tapi saat kami mau foto lagi, panitia yang tadi susah banget dicari langsung muncul semua. Hyaileh kakaaaaak 😦

Kak kemana aja kak, pas kita minta tanda tangan? 😦

Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan santunan untuk adik-adik. Serta sesi foto bersama. Saat itu tuh ya, mukanya bahagia banget. Jadi seneng deh lihatnya 🙂

Adik-adik ganteng dari Pulau Maluku

Dudin yang sepanjang jalan aku rangkul karena nggak bisa diam

Tim lengkap Pulau Maluku (Kakak: Tri, Sam, Dhila, Dini, Zia, Lidya, Eca, Eza, Ihwan) (Adik: Sopyan, Dudin, Gofur, Dera, Rena)

Finally, misi kebahagian kali ini berjalan dengan lancar. Meskipun sempat gerimis sedikit saat pertama kali jalan, tapi seterusnya matahari bersinar terik. Kami pun berpisah dengan adik-adik, rasanya sedih ya.

Setelah semua orang saling berpamitan dan mengucapkan terima kasih, aku dan Bulan pergi sebentar ke jembatan yang ada aliran airnya di seberang Pendopo. Jembatannya bagus juga ya, lumayanlah bisa buat foto-foto 😀

Foto aja dulu, biar nggak panik

Jalan-jalan tanpa selfie itu bagai gorengan tanpa cabai 😀

***

Hujan turun deras begitu kami berada didalam bus Transjakarta menuju Blok M. Aku dan Bulan lalu berpandangan dan tertawa keras. Pawang hujan acara sukses ya. Begitu acara selesai dan adik-adik sudah menuju perjalanan pulang, hujan langsung turun.

Aku hanya geleng-geleng kepala dan memandang derasnya air hujan yang menerpa kaca bus. Lalu menghembuskan nafas perlahan.

Hari ini itu rasanya bahagia tak terhingga, bahagia bercampur rasa macam-macam. Banyak senangnya. Ada rasa sebal sewaktu acara ngaret dan di kandang Orang Hutan nggak ada panitia yang bisa dimintai tanda tangan. Tapi ya sudahlah, kita semua tau kalau seluruh panitia sudah bekerja maksimal. Bahkan aku yakin mereka hanya tidur beberapa jam (atau malah nggak tidur) untuk mempersiapkan semua ini.

Bicara tentang berbagi…

Banyak orang yang bilang kalau ia belum bisa berbagi pada orang lain. Kalau aku rasa, mereka itu bukannya belum bisa, melainkan belum berusaha. Sesuatu yang harus didasari oleh niat. Jika sudah berniat untuk membahagiakan orang lain (entah dalam bentuk donasi atau terlibat langsung), aku rasa segalanya akan dipermudah oleh Tuhan. Aku percaya itu, dan contoh nyatanya adalah hari ini.

Akhir kata, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Jungle Ghost, K3, serta adik-adik dari Yayasan Setya Bumi Nusantara untuk hari Minggu yang penuh dengan kebahagiaan. Lain waktu kita berjumpa lagi ya 🙂

Catatan: Salah satu dari daftar Resolusi 2016 (yang catatannya kasat mata alias nggak aku tulis dikertas) sudah tecapai. Yaitu ingin bertemu dengan banyak kelompok lain yang belum pernah aku temui. Semoga selalu begitu ya, bisa bertemu dengan banyak orang baru. Aamiin 🙂