Kopi

5 Tempat Ngopi Favorit di Jakarta Selatan

20161015_220936

Huweee, sok gaul amat si dini mainannya ke tempat ngopi!

Anu, gini lho. Aku bukannya sok gaul atau sok-sok-an suka kopi. Tapi akhir-akhir ini aku cukup sering ngopi di sekitar Jakarta Selatan. Kenapa Jakarta Selatan? Karena rumahku di daerah Ciledug, sedangkan Kang Garem di daerah Kemang, jadilah kita mainannya di sekitar Jakarta Selatan aja yang dekat.

Dan kenapa di judul ada kata ‘Favorit’? Karena kalau ngomongin tempat ngopi tuh buanyak banget! Dari Cipete, Kemang, Fatmawati, dll, kalau dihitung bisa lebih dari selusin. Jadi, aku akan tulis yang sesuai selera dan pendapat aku aja ya. Yang menurutku rasanya enak dan aku udah beberapa kali mencicipi kopi disana. Kalau menurut kalian ada yang lebih enak, atau yang aku tulis nggak sesuai dengan pendapat kalian, ya ndak apa-apa. Aku ndak maksa kok. Aku tau rasanya dipaksa itu nggak enak (lah). Oh iya, tempat ngopi berikut ini adalah yang favorit selain kopi sachetan yang aku minum tiap pagi di kantor, wkwkwk. Sudah sudah… Pasti banyak yang suka kopi sachet juga kan? Ngakuuu.

Oke, cuss langsung aja.

5.  Sukotjo

Mungkin, di kedai kopi lain ada yang punya menu kayak gini juga. Susu-Kopi-Cokelat. Tapi aku pertama kali nyoba ya disini. Dan sejak pertama kali nyoba itu, aku langsung naksir! Semacam jatuh cinta pada tegukan pertama #tsahhhh

November 2017 lalu, sehari setelah aku ulang tahun, aku diajak sama Ibunya Kang Garem ke Bogor untuk melakukan misi rahasia. Rencananya sih berangkat malam. Karena Kang Garem ada urusan, jadi aku main dulu sama Advent dan Danty ke K-Mart Wijaya. Selesai urusan, Kang Garem jemput aku disana. Lalu begitu memasuki daerah Cipete, Kang Garem membelokkan motornya ke arah yang berlawanan dari rumah.

Lalu dia parkir di sebuah rumah minimalis, sambil ngasih aku uang dua puluh ribuan dan bilang… “Beli sukotjo-nya nggak pake lama!”

Aku cuma bisa senyum-senyum mupeng karena emang udah lama mau nyobain itu. Langsung aja aku memunculkan wajah di jendela samping, karena sukotjo punya slogan #BeliLewatJendela.

Sampai rumah begitu aku teguk, heumn… Rasanya lucuk! Tempatnya juga nyaman. Bagian dalam hanya berisi beberapa meja meja, lalu di bagian luar ada meja panjang yang cocok untuk ramean. Tapi itu dulu ya, sekarang sih udah pindah. Yang penasaran sama tempat barunya, bolehlah lihat Instagramnya Sukotjo.

Lokasi: Jl. Cipete Raya No. 11C, Cipete Selatan, Cilandak

4.  Kozi 3.7

Mau ngerasain sensasi ngopi di taman? Disinilah tempatnya!

Akhir 2017 lalu Kang Garem sempat sombong karena udah kesana duluan, pas hari Sabtu, dimana menurut dia banyak dedek-dedek gemes kalau Sabtu sore (pisau mana woy pisau!). Karena bete, aku paksa aja biar kesana lagi.

Pertama kali kesana sekitar beberapa bulan lalu, di hari Minggu siang yang suasananya cukup sepi. Pertama kali turun dari motor, ih iya ih… Asik banget tempatnya. Apalagi disana termasuk yang nggak terlalu ramai. Entah karena tempatnya yang luas, yang datang silih berganti, atau lokasinya yang rada masuk ke dalam, yang jelas disana tenang dan nggak terlalu berisik.

Kalau butuh menyepi, sore hari adalah waktu yang pas untuk kesana. Suasananya yang tenang, taman yang luas, yang rasa kopinya yang enak. Apalagi pas aku kesana sempat hujan beberapa jam, jadilah suasana tambah segar kala sore itu. Pertama kali kesana aku malah beli Kold Brown alias es kopi susu pakai gula aren, padahal udah jelas-jelas menu unik disana adalah Kosangsu (kopi pisang susu).

Niat awalnya sih emang aku mau modus gitu, biar sorean dikit jajan Kosangsu. Eh malah dipelototin dan bilang kalau nggak usah jajan lagi, siapa suruh bukan beli kosangsu!

Tapi pada akhirnya, aku berhasil nyobain Kosangsu. Ceritanya pulang kerja aku mampir ke Kemang untuk jenguk Ibunya Kang Garem. Karena aku anaknya rajin, jadi pas Kang Garem mau nyari kelapa hijau buat Ibu, aku ikutan keluar deh. Setelah mengeluarkan jurus kele-kele, kami mampir kesana sebentar untuk take away Kosangsu.

Menurutku, suasana malam disana nggak se-asik sore. Kalau sore rada sepi, malam justru ramai dan didominasi oleh om dan tante gemas yang lagi sibuk berasap-asap ria (mungkin karena malam, jadi asap rokoknya terlihat jelas).

Kosangsu itu rasanya… enak! Kosangsu cenderung manis sih kalau menurutku, meskipun rasa pisangnya agak samar. Yang penasaran sama Kozi 3.7, yuklah kepoin Instagramnya Kozi. Oiya, Kozi ada di beberapa kota juga lho. Seperti di Bandung dan Malang. Kalau untuk di daerah Jakarta Selatan, ada di Jeruk Purut dan Bintaro. Silahkan kaka dipilih mau ngopi dimana.

Lokasi: Jl. Jeruk Purut No.37, Cilandak Timur, Pasar Minggu

3.  Work Coffee

Karena lokasinya yang berada di depan gang rumah Kang Garem, kami cukup sering mampir kemari. Entah untuk minum kopi di sana kalau suasana disana lagi sepi. Atau untuk di take away kalau aku lagi pengen es kopi sehabis balik dari rumah Kang Garem. Karena nggak mau repot, biasanya Kang Garem nyuruh take away aja biar bisa aku minum selagi di motor (lebih tepatnya biar aku nggak molor waktu diboncengin). Tapi sayangnya, menu yang selalu aku beli cuma Javanish Latte Cold, alias es kopi susu pake gula aren. Eh tapi kopi caramelnya juga enak deng.

Sebenarnya, kami berdua termasuk yang mengikuti perkembangan Work Coffee. Dari sebelum buka (karena baristanya adalah teman kami, Ableh), lalu launching dan bangunannya belum terlalu besar (tapi dari dulu udah 2 lantai sih). Sampai sekarang, bangunannya tambah luas karena ada penambahan di samping untuk smoking area.

Kini, bagian dalam Work Coffee semakin cantik dan cocok buat foto-foto. Nggak percaya? Kepoin aja Instagramnya Work Coffee, pasti langsung mupeng.

Lokasi: Jl. Pangeran Antasari No.20a, Cipete Selatan, Cilandak

2.  Kedai Kopi Guyon

Kalau mau ngopi yang antimainstream, nih cobain Kedai Kopi Guyon. Disaat banyak tempat ngopi yang mempercantik bangunannya, Guyon tetap setia dengan ke-ngampar-annya. Ngerti kan artinya ngampar? Itu lho… duduknya sembarang aja gitu. Dengan berlatar langit malam dan kebisingan jalan raya. Kadang jadi kayak kedai kopi misbar alias gerimis bubar.

Terletak di depan ruko-ruko, Kedai Kopi Guyon buka dari malam hingga pagi hari setelah ruko tersebut tutup. Dulu awal kesana hanya ada beberapa bangku, sisanya kalau mau ngopi ya duduk di pinggaran ruko gitu. Kalau sekarang sih udah ada beberapa meja dan kursi.

Biarpun tempatnya begitu, dulu kalau malam minggu aku rada sering kesana. Seneng aja dengerin orang pada ngopi sambil ngobrol, ada yang baca buku, curhat-curhatan heboh. Disana jarang yang mainan hp kalau pada ngumpul, dan itu adalah hal yang langka kita temui. Cuma ya ituuu, aku suka sebel sama bau asap rokok udahannya.

Tapi tenanggg… Untuk perempuan lembek anti asap rokok kayak aku nggak perlu khawatir lagi. Berkolaborasi dengan Busana Sampingan, Guyon bikin cabang baru yang bernama Jingga di Pasar Santa. Lokasinya strategis (maksudnya kalau buat janjian sama teman enak karena di tengah-tengah), dan yang pasti nggak terlalu bau asap rokok. Bisa jajan eskopi, bisa jajan makanan, bisa jajan pakaian lucuk.

Yang penasaran, coba cek ombak dulu di Instagramnya Kedai Kopi Guyon, Instagramnya Jingga dan Instagramnya Busana Sampingan. Semoga kalian cocok dengan rasa kopi serta pakaian-pakaian lucuk disana.

Lokasi Kedai Kopi Guyon: Jl. RS. Fatmawati No.22, Cipete Selatan, Cilandak

Lokasi Jingga & Busana Sampingan: Jl. Cipaku 1 Kebayoran Baru, Pasar Santa Lt. 3

1.  Wisang Kopi

Sebenarnya aku udah lama penasaran sama kopi yang satu ini. Apalagi lokasinya termasuk dekat dari rumah Kang Garem. Tapi karena setiap Minggu disana tutup, jadi belum pernah coba. Secara aku dan Kang Garem cuma ketemu seminggu sekali pada hari Minggu.

Lalu pada suatu sore sewaktu jemput aku di kantor, Kang Garem bawain es kopi susu dari Wisang. Aku kekepin lah itu es kopi susu selama perjalanan menuju rumah. Akhirnya aku harus membuka es kopi susu itu ketika kami berteduh di daerah Meruya. Ya gimana lagi, kalau nunggu sampai rumah sih keburu cair semua es batunya.

Pertama kali nyobain, menurutku biasa aja. Mungkin karena es batunya udah agak mencair, jadi kopinya nggak terlalu berasa. Maklum sih, Kemang – Kebon Jeruk itu macet parah. Ditambah lagi dari Kebon Jeruk ke Meruya yang nggak kalah macetnya.

Kedua kali, sewaktu malam tahun baru kemarin aku dan Kang Garem yang lagi estafet 3 kedai kopi (alasannya nanti di cerita lain ya) mampir kesana. Kesan pertama begitu masuk, wuihhh… sederhana banget! Nggak terlalu luas dan nggak banyak hiasan kayak kedai kopi lainnya.

Kami duduk di ujung dekat tembok yang ada tulisan besar-besar sama seperti tulisan di stiker. Di meja kami ada mpus meong yang lagi bobo santai. Kak Nanda sempat bertanya apakah kami terganggu sama kucing itu, kami jawab enggak. Malam itu kami memesan satu Es Kopi Susu Wisang, dan satu Es Kopi Susu Alpukat.

Rasanya tuh… Enak! Biarpun yang ada alpukatnya cenderung pahit, tapi aku suka. Hayo ngaku, pasti pada belum pernah kan nyobain es kopi susu tapi pakai alpukat. Rasa es coklat alpukatnya juga enaaakkk banget! Ada juga es kopi lemon yang pait-pait seger gimanaaa gitu. Ada lagi Teh Blackcurrant Hibiscus yang segernya kayak abis lihat air terjun. Nggak ngerti lagi deh, ide kopinya brilian banget. Aku jatuh cinta.

Atau kalian bisa kepoin Instaramnya Wisang Kopi yang udah punya followers bejibun.

Lokasi: Jl. Abdul Majid Raya No.67, Cipete Utara, Kebayoran Baru

***

Gimana, gimanaaa? Tertarik nggak?

Gini deh, kalau kalian tertarik aku bersyukur banget nih. Kalau kalian belum tertarik, ya mungkin kalian belum terbiasa aja. Jadi bisa lah sewaktu kebetulan lewat daerah sana sekalian mampir untuk icip-icip. Seriusan lho enak banget rasanya, dan yang pasti harganya nggak bikin kantong sesak, bhahaha.

Selain berlima itu aku juga sering jajan eskopi sama Kang Garem, kita suka kepo gitu kalau ada yang baru. Apalagi selama lokasinya masih di Jakarta Selatan. Tapi tetap yang ada di hati ya mereka berlima aja. Tuh kan… Kita emang setia, ihiwww.

Oke, sekian ulasan tempat ngopi favorit. Kalau ada yang punya tempat favorit lain bolehlah di share, mana tau aku kepengen nyoba juga. Bye bye

26 thoughts on “5 Tempat Ngopi Favorit di Jakarta Selatan

Leave a comment