Biarpun imut mempesona kalem kayak boneka mampang gini, aku pernah mengalami beberapa hal yang menurutku terbilang absurd. Menurutku lho ya, kalau menurut kalian ya nggak tau wkwkwk.
Read MorePecinta Giveaway (Update)
Belum lama ini, ada temanku di ig yang share tentang ilmu keagamaan dan membahas kalau ikut-ikut giveaway adalah hal yang negatif (kalau nggak salah nih ya, menyerempet ke judi).
Aku yang ilmu agamanya masih cetek jadi bingung dan galau. Apalagi dia posting 2 hari setelah aku share kalau aku abis menang giveaway. Mau nggak geer, tapi kok pas amat yha momennya. Kadang biarpun bukan untuk menyindir kita, tapi ketika kita baru merasakan, lah kok jadi kesindir wkwk.
Read MoreMaret ke September
Nggak terasa ya, tahun 2020 tinggal 3,5 bulan lagi. Tahun 2019 aku sibuk hamil dan nggak bisa jalan-jalan ke banyak tempat karena mager. Badan berat. Kaki pada bengkak. Pulang kerja maunya rebah aja kayak cakwe dingin. Lalu dengan penuh harap bilang gini… Yaudah deh ikhlasin aja, nanti tahun depan kan anak bayik udah lahir, terus minta jalan-jalan deh sama Babanya.
Eh ternyata… Dunia berubah dalam sekejap mata (cailah).
Tanggal 7 Januari aku mulai masuk kerja lagi setelah cuti 3 bulan, untungnya anak bayik lahir cuma beda 3 hari sejak aku ngajuin cuti, wkwk. Lalu sis Munaroh (nama samaran) balik ke kampungnya di Klaten, ninggalin Jakarta yang selalu bikin dompetnya pas-pas-an di akhir bulan. Teman kantor yang lebih dari 3 tahun ini dekat akhirnya balik ke asal, nyamperin suami dan keluarga besarnya.
Read More#Cerpen: Perempuan Itu
“Aku pernah kenal satu perempuan, dia itu yang menurut aku paling siap nikah.”
Dari jok belakang, Dea cuma bisa bengong. Ini si Faiz lagi sawan apa gimana? Tiba-tiba nggak ada ujan, eh ngebahas perempuan entah siapa itu. Mungkin karena beberapa hari lalu mereka sedang membahas tentang “Menikah itu butuh kesiapan, bukan hanya karena omongan orang“.
“Siapa deh?” akhirnya Dea kepo.
“Namanya Nanda, lha bukannya aku udah pernah cerita ya?”
“Belum.”
Read MoreApa Kabar Dunia?
Setelah sekian lama nggak nulis, atau lebih tepatnya males nulis karena aku sedang dalam masa menyelamatkan dunia alias rebahan, kali ini aku mau curhat tentang beberapa kabar yang heboh di dunia (Indonesia tercinta).
#Cerpen: Handphone
Januari 2017
Semua gara-gara handphone!
Manusia itu aneh ya, handphone cuma benda mati tapi jadi kambing hitam. Ya kayak bantal aja, selalu jadi biang keladi kalau ada yang sakit leher.
Oke, balik lagi ke handphone. Continue reading “#Cerpen: Handphone”
Lika Liku TJ Blok M – Ragunan via Kemang
Ada apa dibalik siang hari ini? Kenapa tiba-tiba si Dini nulis? Oh, tentu aja karena mengantuk, wkwkwk. Jadi aku mau curhat aja deh ya. Berhubung judulnya curhat, jadi ya nulisnya random banget. Begini curhatannya…
Belum terlalu lama sih, baru satu bulanan aja aku jadi pengguna setia TJ. Tepatnya sejak aku PP Benda – Kebon Jeruk. Karena udah nggak hamidun, jadi aku bisa bebas naik transportasi apapun. Dan aku merasa kalau TJ cukup praktis dan ekonomis untuk perjalanan pulang.
Ranu yang Dulu vs Sekarang
Sebenarnya, ada hasrat yang menggebu untuk menulis selama aku cuti melahirkan 3 bulan. Tapi ternyata tidak semudah itu ferguso, aku malas dan selalu gagal menulis. Seandainya ada, hanya tentang kelahiran Ranu dan anniv nikahan aku.
Keluarga Harbolnas
Agak aneh sih keluarga kecil ini, kenapa 2 hari peringatan bisa tanggal cantik gitu, udah kayak harbolnas.
Dimulai ketika setahun lalu.
Tentang 10-10
Selain harbolnas, ada yang spesial di tanggal 10 bulan 10 tahun ini. Namanya Ranu, kalau kata Kang Garem, sesuai sama tempat pertama kali emak dan babanya COD-an.
***
“Kamu yakin Din, mau cuti mulai senin besok? Emang HPL-nya kapan?” tanya orang-orang kantor.